Monday, January 9, 2017

YSEP Tokyo Institute of Technology - Tour de Kansai - Day 3 : Wonderful Kyoto Part 1

Day 3, Fushimi-Inari Temple, Kyoto

30 Desember 2016, hari itu kita udah ada di Kyoto. Salah satu destinasi di Jepang yang populer dengan temple-temple yang unik. Seperti hari-hari sebelumnya, kita keluar dari penginapan jam 9 dan pergi menuju stasiun Kyoto untuk membeli one day bus pass seharga 500 yen. Buat turis, gw saranin buat beli ini karena dengan pass ini lo seharian bisa keliling Kyoto naik bis (harganya kalau sekali naik 230 yen).
Penginapan selama di Kyoto

One Day Pass
Pas cewe-cewe ngantri beli One Day Pass, gw dan andrew keliling stasiun kyoto. Stasiunnya gede banget dan arsitekturnya bagus parah. Kalau ada kesempatan buat kesana lagi, gw pengen banget keliling-keliling di sekitaran stasiunnya.
Inside Kyoto Station
Sejujurnya pas ke Kyoto, gw gatau apa-apa. Gatau kuil yang bagus apa, tempat yang populer apa, intinya ikutin itinerary yang udah dibuat ama temen gw aja. Intinya hari itu ada 3 tempat yang kita kunjungi(sebenernya mau lebih tapi kekurangan waktu)

1. Kiyomizu-dera Temple




Kuil ini letaknya lumayan tinggi, buat menuju kesana jalannya cukup menanjak wkwk. Tapi begitu sampai di atas, kita bisa ngelihat pemandangan kota kyoto dan juga kyoto towernya. Sangat disarankan buat dateng pas masih pagi hari dan di hari yang cerah. Sepanjang jalan menuju Kiyomizudera terdapat banyak toko-toko. Daerah toko-toko itu termasuk dalam Higashiyama district. Tips buat yang mau jalan-jalan hemat, kalian ga perlu keluar duit buat beli makan siang disini. Cukup masuk ke toko-toko di Higashiyama, disitu banyak sekali sample makanan. Ada juga toko yang ngasih ocha gratis. Setengah jam icip-icip disitu di jamin kenyang hehe.

2. Fushimi-Inari-Taisha





Setelah agak nyasar, akhirnya kita tiba di Fushimi-Inari-Taisha. Kuil ini menurut gw adalah kuil terunik yang pernah gw datengin selama di Jepang. Di kuil ini terdapat tori(gerbang) berwarna merah yang tak terhitung jumlahnya. Di setiap gerbang tersebut ada nama-nama orang yang menyumbangkan uangnya untuk pembangunan kuil tersebut. Katanya jumlahnya ada 1000, tapi gw yakin jumlahnya pasti lebih dari itu wkwk. Disini gw andrew dan ka monic sempet misah sama cewe-cewe lainnya karena mereka mau balikin kimono di deket kiyomizudera. Sementara itu kita bertiga melanjutkan perjalanan melewati ratusan gerbang hingga ke puncak tertinggi kuil itu. Dari situ kita menikmati pemandangan sunset kota Kyoto.

Jam setengah 5 sore, matahari pun sudah tenggelam dan memasuki waktu malam. Setelah turun dari puncak kuil Fushimi-Inari-Taisha, kita mendapat problem dimana hapenya ka monic hilang. Alhamdulillah ga sampe 2 jam, hapenya ketemu dan ada di stasiun Gion-Shijo, udah diselamatin sama petugas kereta. Kalau di Indonesia sih udah diikhlasin deh. Dari stasiun Gion-Shijo, kita menikmati district Gion yang terkenal dengan Geishanya,tapi gw ga nemu satu geisha pun. Mungkin sudah malam. Di daerah situ kita makan malem di restoran jepang, Menu gw sendiri namanya Konoha Bowl. Namanya ngingetin gw sama salah satu anime kesukaan gw, Naruto hehe.




3. Funaoka Onsen



Yang terakhir di hari itu, sebelum balik ke penginapan adalah Onsen. Berbeda dengan Onsen pas di Nikko yang tutup jam 9, di tempat ini buka sampe jam 1 pagi hehe. Jadinya kita ga panik buru-buru kayak waktu dulu. By the way Onsennya disini baik gara-gara loker penitipan barangnya gratis, selain itu tempat ini juga punya banyak bak pemandian, ada yang buat pengobatan, pake listrik, air super panas, model kayu, model massage, model alami hehe. Sama jangan lupa kalau kesini bawa handuk dan sabun sendiri, kecuali mau keluar duit lebih buat beli disana. Sekitar jam setengah 12 malem, kita baru keluar onsen dan pulang jalan kaki menuju penginapan. Untung jaraknya cuma 20 menit jalan kaki hehe 

Graduate Engineering Program ABB 2019 - Proses Seleksi

Assalamualaikum wr wb Di postingan sebelumnya, gw berjanji buat nulis pengalaman rekrutmen graduate engineering program (GEP) ABB tapi ak...