minggu-minggu ini formulir pendaftaran AFS adalah kertas yang paling banyak dijumpai di setiap kelas angkatan 34 smansa depok. di kelas gw juga lumayan banyak peminatnya, begitu juga kelas lain. anak2 pada antusias buat dapetin kesempatan ke luar negeri untuk pertukaran pelajar. tentu gw pengen ikut karena akan menambah pengalaman serta wawasan, walaupun gagal tapi gw bisa merasakan tesnya dan pengalamannya ketika mencalonkan diri untuk AFS. TETAPI semua berubah ketika gw baca di formulirnya TANGGAL KELAHIRAN ANTARA 1 SEPTEMBER 1994-1 APRIL 1996. artinya gw terlalu tua buat ikut afs, gw ga bisa ngumpulin berkas karena sudah melampau batasan umur, buat ikut tesnya aja gw udah gagal apalagi ikut program afsnya. sedih juga gw ga dapet kesempatan buat ikut afs, tetapi ambil hikmahnya aja, kalau gw ikut afs kan ribet ngurus formulirnya, isi ini itu apalagi sampe ngelengkapin dokumen2 kayak dulu pas mau ngambil scholarship ke singapur, so kalau anak2 ngomongin afs gw jadi inget suasana ketika ikut tes scholarship di singapura. ya mari gw flash back tentang scholarship singapura
alkisah nyokab gw baca koran dan dia menemukan halaman iklan dari kementrian pendidikan singapura, isinya tentang beasiswa sma sekolah singapura gitu deh. nyokab gw baca berita itu cukup antusias dan nyuruh gw daftar, gw daftar ogah2an soalnya males lagian gw yakin ga bakal bisa sekolah di singapura. tapi akhirnya gw daftar juga lewat internet. beberapa hari kemudian pas pulang sekolah habis seleksi pertama SC matematika gw dapet surat dari kementrian pendidikan singapura, rupanya gw lolos berkas. muka gw jadi berseri2 karena untuk pertama kalinya dapet surat resmi, dari luar negeri pula. lalu malemnya gw buka email berisi surat yang sama dengan apa yang gw dapet dari tukang pos. waktu itu gw masih aktif buka twitter, trus gw ngelihat tweetnya fari yang isinya kurang lebih "baru pertama kali dapet surat dari instansi formal" trus "kuliah di singapura" dan semua tweetnya itu mengenai singapura, gw jadi curiga kalau fari juga ikut scholarship juga. ternyata benar, pas gw tanya di sekolah, dia juga peserta scholarship.
hari itu tanggal 22 agustus, adalah saatnya tes tertulis di hotel mulia depan senayan. gw dianter bokap gw pagi2. ketika di lantai 2 gw melihat seseorang yang wajahnya familiar, ternyata aldwin!! dia juga ikut tes ini. beberapa saat kemudian fari pun muncul, kata dia ada satu anak smansa lagi yang ikut tesnya, yaitu daryl. jam 8 tes psikotes dimulai, tes psikotes dan general ini cukup mudah, ada serangkaian gambar dan kita diberi tugas untuk memilih kelanjutan gambar tersebut. ternyata di dalam ruang itu ada anak smansa, si daryl, setelah tes selesai gw berkenalan dengan daryl.
istirahat sekitar 30 menit terasa cepat, gw hanya mengobrol sebentar dengan aldwin dan daryl sambil menanti2 tes matematika. jam 11 tepat tes dimulai, baru buka soal matematikanya pikiran gw langsung buyar, soal tes matematikanya tingkat kesukarannya seperti soal tes masuk SC kemarin. gw bingung setengah mati mau gimana ngerjainnya, akhirnya gw ngerjain asal2an daripada ga dijawab sama sekali(isian semua). waktu 2,5 jam terasa cuma 25 menit karena waktunya kurang untuk "memakan kue" tersebut. jam setengah 2 sampe jam setengah 3 istirahat, gw fari daryl aldwin solat dulu lalu tanpa disangka gw ketemu lagi satu anak smansa, namanya novi. satu2nya anak smansa cewe yang mengikuti tes ini. ternyata dunia ini sempit yaa.
dalam pikiran gw tes bahasa inggris bakal menjadi "penghibur" setelah tes matematika yang sangat "lezat" namun pikiran gw salah total. tes bahasa inggris adalah tes tersusah yang gw kerjain hari itu. kelebihan gw dalam bahasa inggris adalah pengetahuan gw akan grammar, tetapi pada tes tersebut penekanan terjadi pada vocabulary yang tingkat dewa. kali ini gw bisa nebak2 karena jawabannya dalam pilihan ganda. lalu dilanjutkan sesi kedua dengan membuat essay 300 kata tentang solving the prolem. yang parahnya waktu buat essay cuma 20 menit. setelah selesai tanpa pamit ke fari dkk gw langsung lari2 ke musola buat solat asar, tes bahasa inggrisnya dari jam setengah 3 sampai jam setengah 6. untung gw masih sempet solat, kan dosa mana lagi bulan ramadhan. lalu gw pulang dengan perasaan rada2 happy dan capek
sebulan kurang gw nunggu email dari MOE singapura tapi ga dateng2. hingga suatu hari gw di telpon oleh orang MOE(ministry of education) untuk konfirmasi. itu adalah hari pertama gw berbicara bahasa inggris dengan orang luar negeri haha. dia mengabarkan kalau gw lolos ke tes wawancara, ALHAMDULILLAH. kegembiraan gw meluap2 lagi, lalu gw buka twitter dan menanyakan hal itu ke fari, ternyata fari aldwin daryl novi tidak ada yang ditelpon maupun di email, kesimpulannya mereka tidak lolos ke seleksi wawancara.
karena lolos ke wawancara, nyokab gw makin heboh sampe2 nyuruh bikin passport segala. jadilah passport pertama gw, yang dulunya gw berharap bakal ada cap singapura(kl dapet beasiswa) atau cap amerika(kalau afs). lalu yang ribetnya ngurus berkas ini berkas itu dan segalanya yang bikin capek. hal yang paling membebani gw adalah anak2 di smansa dengernya "fariz dapet beasiswa ke singapura" padahal kenyataannya "fariz lulus tes tertulis". itu semua gara2 fari nyelametin gw di twitter padahal cuma nanya dapet telpon apa kagak. suatu malem tiba2 bokap gw berbicara serius dengan gw tentang scholarship hingga mendapat keputusan "kalau lolos scholarship, belum pasti berangkat karena banyak pertimbangan" salah satunya adalah jika sekolah disana maka gw harus mengulang dari smp kelas 3, lalu usia gw akan semakin tertinggal. gw jadi galau sejak itu sampe tes wawancara
29 september 2o1o, merupakan salah satu hari yang menentukan dalam hidup gw. jika wawancaranya tidak lolos, maka gw akan hidup damai di smansa, tetapi jikga gw lolos, maka gw akan gila sendiri memikirkan apakah gw akan mengambil beasiswa itu atau tidak. tes wawancara di lakukan di hotel yang berbeda yaitu menara peninsula. gw dateng pas2an banget ama jam wawancaranya tetapi alhamdulillah tidak telat. anak sebelum giliran gw adalah seorang bermata sipit dari bpk penabur 1, lalu gw iseng2 melihat daftar undangannya, ternyata kebanyakan anak sma swasta kristen. jam 8.45 tiba giliran gw, gw masuk ke dalam ruangan cukup luas dan duduk dihadapan 3 orang singapura. lalu wawancara pun dimulai. yang mereka tanyakan adalah mengenai keluarga, sekolah, kemampuan dan skill serta seputar singapura. awalnya gw deg2an jawabnya tetapi lama kelamaan menjadi terbiasa berbicara dengan mereka. setelah wawancara selesai gw mengucapkan terima kasih dan pulang dari peninsula hotel. wawancara ini merupakan pertama kalinya dalam hidup gw face to face berbicara dengan orang bule langsung. it was amazing!!
tanggal 21 bulan oktober, gw mendapat surat bahwa gw tidak lolos ke tahap berikutnya. gw kecewa tetapi gw berusaha mengambil hikmahnya, mungkin tetap di smansa merupakan jalan yang lebih baik buat gw daripada sekolah di luar negeri terlalu dini. lalu gw merasa bersyukur walaupun gagal dalam scholarship tersebut, gw mempunyai pengalaman yang tidak dimiliki mereka2 yang tidak mengikuti tes tersebut.
jadi kawan2 angkatan 34, jika kalian gagal dalam seleksi afs itu bukan berati kalian payah atau gimana, tetapi kalian memiliki jalan yang lebih baik di sekolah ini. satu hal yang akan kalian miliki, yaitu PENGALAMAN. sebab pengalaman adalah hal yang tidak bisa dibeli dengan apapun seperti uang dan kedudukan. ayo angkatan 34, sukseskan tradisi sekolah kita untuk mengirimkan sedikitnya 1 orang tiap angkatan dalam pertukaran pelajar. semoga salah satu siswa smansa 34 dapat mengikuti program pertukaran pelajar amieen!
wassalamualaikum wr wb