sudah lewat seminggu sejak saya memasuki kelas XI IA 2. Memang menyedihkan menjadi satu-satunya anak fantastiX4 di IA 2. Entah siapa yang membagi kelasnya sehingga saya sendirian dari kelas saya. Namun saya bisa mengucapkan alhamdulillah karena beberapa teman dekat saya dari kelas lain ada di IA 2.
Wali kelas IA 2 adalah bu tani, guru fisika. Alhamdulillah bu tani termasuk guru yang murah senyum dan asik ketika diajak bicara. Hal pertama yang dilakukan bu tani adalah perkenalan, dia memperkenalkan dirinya serta meceritakan suaminya yang tidak romantis dan cuek sehingga membuat kami sekelas tertawa terbahak-bahak. Lalu dilanjutkan dengan pemilihan ketua kelas yang sangat instan. Amira disuruh bu tani ke depan untuk mencatat banyak suara. Entah siapa yang mencalonkan saya, tiba-tiba saja nama saya sudah tertulis di papan tulis sebagai calon ketua kelas. Lalu ditulis juga taqi, bocin, dll. Begitu selesai mencatat calon-calonnya, pemilihan dilakukan secara langsung dengan mengacungkan tangan. "Yang pilih Fariz Azhar siapa?" amira berkata ke hadapan kami. Banyak teman baruku yang mengacungkan tangan dan setelah dihitung mencapai 17 orang. Artinya sudah lebih dari setengah dan saya menjadi ketua kelas 5 kali berturut-turut sejak SMP. Lalu wakilnya taqi, saya sudah cukup mengenal dia dan dia cukup bertanggung jawab tidak seperti wakil saya dulu di X4. Menjadi ketua kelas berati harus siap-siap susah dengan segala urusan kelas, lalu urusan yang paling mungkin terjadi, buka puasa bersama dengan IA 2.
Mau jujur saja, untuk anak perempuan di IA 2 banyak sekali yang saya belum kenal. Mungkin semuanya masih terlihat diam karena baru awal-awal. Wajarlah kalau di awal-awal masih pada jaim-jaim. Belum bisa blak-blakan dan menunjukkan sifat aslinya. Teringat dengan X4 dulu ketika awal masuk, dulu X4 ketika baru masuk juga membosankan karena anaknya pendiam terutama yang perempuannya. Tapi di tengah-tengah barulah sifat jaim anak-anak mulai pudar. Baik laki maupun perempuan di X4 makin terbuka dan makin gila satu sama lain sehingga kelas kami menjadi kompak. Namun sayangnya hal itu dipisahkan oleh waktu. Paling senang ketika di akhir tahun pelajaran kelas kompak dan di awal tahun pelajaran kelas masih jaim.
Untuk pria di IA 2, saya merasa terbagi ke dua golongan. Entah kenapa selama seminggu ini saya selalu berinteraksi dengan bawang, rizky, bagas, ervaldy,rendra, bocin dan taqi. Selama seminggu ini saya belum pernah mengobrol dengan billy, daryl, nauvaldi dan faiz. Paling banter cuma tanya jawab singkat. Hal yang saya tidak sukai jika sampai ada perpecahan di dalam suatu kelas. Kalau interaksi laki-laki di IA 2 terpecah 2 seperti ini saya khawatir di kemudian hari kelas menjadi tidak kompak dan tidak nyaman. Hal yang saya harapkan dari ini adalah event-event. Seperti tahun lalu ketika awal tahun ajaran baru ada event 17an ketika saya dan teman-teman X4 menjadi lebih kompak untuk berjuang memenangkan perlombaan-perlombaan. Lalu berharap dengan adanya buka puasa bersama kelas IA 2 bisa lebih kompak. Harapan saya untuk 2 minggu ke depan adalah kelas IA 2 bisa menjadi lebih akrab, kompak dan hangat. semoga kita bisa cepat menyatu teman-teman IA 2 :D
wassalamualaikum wr wb