pas tadi beli buku di TM bookstore di detos, ngelihat ke deretan buku pelajaran. Entah kenapa pikiran jadi melayang gak jelas. Ngelihat buku matematika, fisika, kimia, biologi untuk anak ipa kayak gw adalah hal yang wajar dan normal. Begitu gw alihkan pandangan ke buku sejarah, mulai berpikir "kenapa anak ipa harus belajar sejarah?" oke hari itu habis bukber sama keluarga di food court mampir ke TM buat nyari buku sekolah yang belum dibeli. Pkn, sejarah dan komputer. Karena gw gatau pengarang buku pkn gw sms tami, vivi dan sasya, ternyata jawaban mereka bertiga sama yaitu karangan bambang. Agak rancu karena erlangga untuk pkn ada dua pengarang yaitu budi dan bambang. Lalu gw berpikir lagi, kenapa sampe ada dua pengarang ya. Untuk apa sih gw belajar pkn kan kalau masuk FT,FK, Fasilkom, FMIPA ilmu pkn itu ga guna. Beralih ke buku sejarah, pikiran gw pun ga jauh beda ketika melihat buku PKN. Kenapa gw harus belajar kerajaan-kerajaan kan di jaman teknologi gini ga ada yang ngebahas sriwijaya, majapahit dll. Lalu melihat buku tik erlangga, tapi agak bingung karena gw belum tau akhirnya nanya ke mereka bertiga lagi deh. Buku tik terbitan yudistira ternyata sudah habis. Iseng aja buka buku tik terbitan erlangga, entah kenapa agak kecewa dengan materinya, ya gajauh2 dari microsoft office dan perangkat2 komputer. Padahal gw berharap yang lain. Lalu ngelihat juga buku olahraga, pikir lagi "kenapa sih olahraga aja sampe ada soal pilihan gandanya, olahraga aja dibikin ribet dengan buku dan soal" gw yakin yang berpikir kayak gini lumayan banyak apalagi kalau punya guru olahraga yang doyan teori. Itu bener-bener pelajaran di sistem pendidikan indonesia terlalu banyak dan tidak efektif. Pengen deh ngerevisi satu-satu setiap mata pelajaran. Let's start
1.Matematika
kalau ini mutlak ga bisa direvisi, diubah apalagi dihilangkan. Mau ipa, ips, bahasa atau jurusan apapun matematika harus ada karena semua hal dasarnya ada matematikanya. Pertanyaannya ilmu apa sih yang ga ada matematikanya? Mungkin yang perlu direvisi adalah materinya, kalau bisa trigonometri diajarkan lebih awal dibandingkan materi yang lain(ini pendapat gw doang sih)
2.Fisika
untuk anak IPA ga boleh protes dapet fisika, ilmu fisika itu banyak dipakai di teknik. Selain itu banyak hal nyata yang dapat dibuat karena perkembangan ilmu fisika, laptop yang kita gunakan untuk internetan juga karena ilmu fisika tentang elektronika, arus listrik dll. Jadi fisika itu penting untuk dipelajari terutama kalau mau ngambil fakultas teknik
3.Kimia
sama pentingnya seperti fisika, kimia banyak peran juga seperti bahan baku barang, ngolah minyak, parfum dan zat-zat lainnya kan dibentuk dari reaksi kimia. Kalau ga ada ilmu kimia dunia bisa kayak jaman purba lagi, jadi ahli kimia juga banyak lapangan pekerjaannya. Untuk anak smp yang belum tau kimia, sebenernya kimia itu menarik loh ^_^
4.biologi
ilmu ini penting sekali untuk dipelajari apalagi bagi mereka-mereka yang mau jadi dokter. Prospeknya kalau udah jadi dokter duit ngalir selama masih ada yang sakit. Selain itu biologi itu ilmunya banyak terapannya, ga cuma tulisan2 pendapat di buku, ilmu biologi bisa dipraktekkan, misanya yang gampang kayak mencangkok, menyilangkan tumbuhan sampai yang kompleks kayak operasi bedah syaraf(apalah ini) itu semua dasarnya ilmu biologi. Walau cape ngapalinnya berat kalau suka ntar ketagihan sendiri deh hehe
5.ekonomi
dari ilmu ips ini yang paling gw suka, permasalahan ekonomi itu nyata, bukan sekedar pendapat tapi berdasarkan kejadian. Selain itu kalau belajar ekonomi dan masuk Fakultas ekonomi bakal punya prospek kerja yang bagus pula, andaikan bisa pelajaran sejarah dituker sama ekonomi jadi anak ipa belajarnya ga usah sejarah tapi ekonomi.
6.sejarah
ini pelajaran yang jujur aja gw kurang suka, entah dari banyak nama, tahun, tanggal dan kejadian yang harus diingat dan dihapal. Jujur gw gatau manfaat mempelajari sejarah, iya sih bangsa yang baik adalah yang mengetahui sejarah bangsanya tapi untuk sekarang buat apa??? kalau ahli sejarah kerjanya apa? maaf bukannya gw ga suka sama sejarah negara gw, tapi gw masih bingung manfaat sejarah sebagai ilmu. Untuk sejarah sebagai kisah gw sih suka misalnya nonton discovery channel tentang perang dunia 2, tapi kalau baca buku tebel dengan nama2 yang susah diingat rasanya NOOO
7.Sosiologi
untuk sosiologi gw pengennya lebih ke praktek daripada teori ini itu ini itu. Misalnya belajar untuk bicara depan umum, belajar memimpin, belajar bersosialisasi dengan orang yang belum dikenal, belajar untuk menjadi mediator dalam permasalahan atau segala hal yang ga perlu diribetin kayak pendapat tokoh. Berharap deh sosiologi ada prakteknya. Kan aneh kalau ada anak yang di rapotnya sosiologinya bisa 90an tapi kemampuan bersosialisasinya dibawah rata2
8.geografi
agak bingung ini pelajaran antara ipa atau ips. Sepertinya percampuran antara keduanya karena banyak membahas tentang lingkungan, gunung, bumi dan menurut gw ini pelajaran ips yang paling ipa. Kalau penting atau enggak sih yah biasa aja tapi ahli geografi memiliki lapangan pekerjaan yang masih lumayan
9.agama
pengennya belajar agama itu di mesjid, duduk2 bareng temen dan yang ngajarin itu gak terlalu tua, yap lebih tepatnya mentoring, gw lebih suka kalau belajar agama sama kakak mentor, bang awi karena lebih santai dan bisa sharing juga, selain itu denger kultum habis solat di alwustho juga bisa dikatakan belajar agama.
10.bahasa inggris
bukannya sombong atau mau menghina, jujur pelajaran bahasa inggris untuk di sekolah harus direvisiiiii habis. Bayangin aja kelas 11 sma RSBI lagi masih belajar simple present, ketinggalan jauh dibanding les2 bahasa yang bahkan bikin essay untuk disidang. Ditambah lagi untuk pelajaran bahasa inggris, gurunya harus memenuhi kualifikasi, misalnya toeflnya diatas 550. Kalau gurunya ngajarnya ga bagus dan materinya terlalu mudah gimana muridnya mau pinter bahasa inggris. Boleh deh materinya dipersusah karena untuk bisa pinter harus melewati yang susah.
11.bahasa asing
untuk sekolah gw sih dapetnya bahasa jepang dan alhamdulillah bagi gw sendiri bahasa jepang itu bahasa pas gw tk jadi untuk mempelajarinya ikhlas dan ga kesusahan, namun bagi yang ga suka gimana? harusnya di sekolah ada pilihan misalnya ada kelas bahasa perancis, bahasa jerman, jepang, korea dll. Biar muridnya bisa milih sendiri dan lebih enak mempelajarinya
12.bahasa daerah
agak bingung mau komentar yang ini, andaikan orang padang(gw) belajar bahasa sunda, ia pasti kurang memiliki minat, ditambah pula gurunya jarang masuk, dan ga ada motivasi untuk belajar bahasa daerah. bahasa daerah perlu dilestarikan dan yang harus diperbaiki adalah gurunya, dulu gw tertarik belajar bahasa sunda ketika diajar bu nila pas kelas 7 dibento, pas kelas 8 dan 9 pa babay yang super gabut jadi ga belajar sunda lagi, kelas 10 juga sama.
13.TIK
tik itu penting apalagi di era teknologi ini, namun ada hal yang gw kurang srek dengan tik yaitu materinya, microsoft word, excel, pp dari sd sampe sma belajarnya itu mulu. Gw berharap untuk sma ini diajarin desain grafis kayak photoshop, corel, 3ds max dan bahasa pemrograman kayak pascal, java, c, cpp, visual basic dll. Materi microsoft word udah jadul apalagi di ulangan "untuk menyimpan file apa yang harus dilakukan?" itu mah anak sd juga udah tau. Beda sekali dengan soal programming di olimpiade komputer. Berharap aja pelajaran tik mirip2 dengan materi olimpiade komputer tentang logika dan programming.
14.kesenian
seni itu banyak cabangnya, dan setiap orang ga mungkin ahli di semua cabang(kecuali emang bakat seni). Gw pengen ada pembagian kelas, kelas seni rupa, seni musik, seni tari, seni lukis dll. Jadi kita hanya mempelajari satu bidang namun benar2 menguasai bidang tersebut. Kan kasihan yang suka musik harus bersabar selama 2 tahun menggambar(di smansa seni musik itu kelas 3)
15.bahasa indonesia
penting nih belajar bahasa sendiri walau kelihatannya kurang penting. Hal yang terpenting menurut gw sih lebih diprakteknya, misalnya belajar berpidato, belajar mewawancarai, belajar berdiskusi dalam forum,dll. Untuk teori mohon guru2 bahasa indonesia buat soalnya jangan yang menjebak ya :)
16.olahraga
hampir semua orang suka pelajaran ini apalagi cowonya bebas main bola, namun sangat disayangkan apabila ada guru olahraga yang berorientasi teori, olahraga ya olaharaga, aktif bergerak dengan gembira agar jiwa raga sehat(cie dah bahasa gw) namun kalau olahraga jadi teori, harus beli buku, bikin makalah rasanya menyedihkaaaaan. jangan jadikan olahraga menjadi berorientasi teori yaa kepada seluruh guru olahraga di dunia.
17.PKN
pentingkah menjadi warga negara yang taat hukum? iya penting. pentingkah kita memiliki sifat seperti para pahlawan? iya penting. namun pentingkah kita menghapal pasal2 dan pendapat2 tokoh yang begitu banyaknya sehingga membuat kita melakukan kecurangan seperti mencontek? menurut gw pkn itu lebih ke penerapannya saja daripada dipelajari teorinya. Apa gunanya belajar pkn kalau bangsa kita tetap terpuruk dalam kesenjangan moral seperti sekarang. Malah pkn sendiri membuat kita belajar untuk mencontek loh(terbukti untuk anak kelas 10 di smansa)
18.PLH
seperti gabungan biologi dan geografi, sebenernya ada di subbab tentang lingkungan, ekologi dan pencemaran pada pelajaran biologi. Penting ga sih teorinya? kalau menurut gw ga begitu penting yang penting praktenya, percuma nilai ulangan bagus tapi buang sampah tetap sembarangan. Untungnya guru plh gw lebih mentingin praktek sampe2 ngadain inspeksi sampah yang berpengaruh sama nilai
Udah mungkin segitu aja pelajaran yang ada di masa sma ini. Banyak banget yang gw pengen diperbaiki dan direvisi. Mungkin kalau udah kuliah ga ketemu 18 pelajaran lagi kayak sekarang haha*ketawa setan. Sekian dari gw
wassalamualaikum wr wb