dari sekian banyak ekskul yang ada di smansa gw mengikuti dan fokus di Student club atau biasa disingkat SC. Bisa dibilang ini ekskul paling keren di smansa dari hampir segala segi. Dari segi dana, anak SC tak usah bingung untuk berbagai hal, uang untuk pelatihan saja disediakan 50 juta oleh sekolah, untuk perlombaan ke luar daerah transport ditanggung sekolah. Dari segi anggota juga tak ada masalah, untuk ekskul lain perlu bermacam2 iklan yang menarik agar adik kelas mau masuk ke ekskul tersebut, sedangkan SC hanya perlu menyiapkan 6 kertas yang berisi daftar nama anggota baru yang tidak sampai 1 jam sudah terisi penuh, bahkan SC adalah ekskul yang paling banyak membuang pendaftarnya karena perbidang sekitar 15 orang dan ada 8 bidang sehingga kurang lebih 120 orang sementara yang daftar SC dari kelas 10 ada banyak dan tak sedikit pula anak kelas 11 yang baru mendaftar. Dari segi prestasi, tak perlu diragukan lagi. Sc juga sudah banyak sekali memenangkan lomba terutama OSN sehingga foto2 para pemenangnya dipajang di depan sejak tahun pertama kali ada OSN yaitu 2002. Gw sendiri bangga bisa menjadi bagian dari SC tapi gw juga sedih karena sampe sekarang belum bisa memberikan prestasi yang membanggakan.
Setahun yang lalu ketika akan tes SC, dari 2 minggu sebelumnya sudah membeli buku matematika kelas 1 2 dan 3 sma. Mencoba mempelajarinya walau banyak yang tidak mengerti. Tapi entah kenapa ketika besok tes SC sama sekali tak ada keinginan untuk belajar. Pasrah males atau udah ga ada keinginan gatau yang mana. Untuk tes besok mencoba keberuntungan aja deh.
Selain itu banyak teman2 saya yang mau murtad ke bidang lain misalnya dita dan sarfan, mereka mau hijrah ke kimia dari matematika. Lalu aul juga mau ke kimia, agung daftar ke biologi. untung masih ada bawang idadd dan faris yang tetap di mtk dan ga ada anak kelas 11 yang cukup nekat untuk mencoba masuk ke mtk selain dunand. Kesimpulannya untuk beberapa bidang sc menurut gw
mtk: anak kelas 10nya banyak banget yang daftar karena mereka menganggap matematika mudah sebab sudah dipelajari sejak SD. pada kenyataannya yang dipelajari di SC bukan pelajaran sekolah namun soal-soal ajaib yang ada di sks anak kuliah
fisika:yang daftar lumayan ada banyak, materi utama tentang mekanika dan momentum. Jangan berpikir disuruh menghitung karena di soal fisika ga ada hitungannya melainkan menciptakan rumus.
Kimia: SCnya anak kelas 11, pas kelas 10 belum menyadari betapa serunya kimia. Materinya kebanyakan stokiometri kesetibangan dan hidrokarbon(kata fauzan). Untuk tahun ini potensinya besar karena yang lolos ke OSP kemarin sudah tak ikut lagi tahun ini.
Biologi: harus siap dengan buku campbell yang berat, harus kuat menghapal dan didominasi oleh anak cewe. entah kenapa kegiatan terselubung di sc biologi adalah ngegosip
Astro:bagai fisika dibelah dua, melihat soal astro dikerjakan dengan rumus fisika. Menurut gw sendiri astro lebih mirip fisika di sekolah daripada SC fisika itu sendiri. Materinya juga seru dan bisa dibilang salah sc yang sukses karena sering menang di osn
komputer: bagai matematika dibelah dua dan ditambah algoritma komputer. Anak kelas 10 yang baru masuk kebanyakan berpikir komputer mempelajari mengenai microsoft(dulu gw juga berpikir seprti itu) ternyata permainan logika, andaikan gw tau dari awal gw mau coba komputer deh sekalian belajar programming
geologi:bagai biologi dibelah dua dengan materi kebumian. kebanyakan materinya juga harus dihafal dan ga bisa langsung logika saja. Untuk tahun kemarin didominasi cewe.
ekonomi:sc paling sukses dibanding semua SC, penyumbang emas OSN paling banyak dan anak sc ekonomi itu langganan maju ke depan kalau upacara. andaikan gw anak ips pengen masuk sc ekonomi
Lalu permasalahan terakhir adalah calon ketua SC, kandidat ada 3 yaitu ucup dari biologi, hafid dari astro, dan dita arum dari ekonomi. Gw sendiri dan kebanyakan anak SC banyak yang gak kenal dengan dita arum. Sehingga bagi gw calon ketua hanya ucup dan hafid. kalau dilihat ucup sepertinya tak ingin jadi ketua SC, sedangkan hafid 50:50. Rada bingung milih ketuanya yang mana karena kalau milih ucup dia itu jago ngomong dan ketua harus jago ngomong tapi dia kemarin ga lolos OSK padahal ketua sebelumnya(ulil,ka cenna,ka arama) itu sampai nasional semua. Kalau milih hafid kemungkinan dia sampai nasional tapi dia kurang dikenal dan kemampuan biacaranya ga sebaik ucup. Pilihan besok akan menentukan bagaimana SC setahun ke depan semoga ketua yang terbaik benar-benar terpilih dan bisa lolos kembali menjadi anak SC matematika.
wassalamualaikum wr wb