Monday, January 16, 2012

Perpisahan

assalamualaikum wr wb

hari ini terjadi hal yang tidak terduga sama sekali. Perpisahan, mungkin itu adalah kata-kata yang paling gw benci seumur hidup gw. Entah kenapa setiap tahun selalu saja ada perpisahan. Ketika masuk smp kelas 7, gw harus berpisah dengan semua teman SD gw, ketika kelas 8 teman sebangku gw ega pergi meninggalkan gw selamanya, ketika kelas 9, ibnu teman pulang gw pindah sekolah ke semarang, ketika kelas 10 gw harus berpisah dengan sahabat-sahabat gw di 98 dan ketika masuk kelas 11 gw berpisah dengan semua teman fantastiX4 karena gw satu-satunya yang masuk IPA 2.

Dan sekarang ketika gw merasa nyaman dengan kelas gw terjadi hal yang tak terduga sama sekali.Wali kelas kami sekaligus guru fisika terbaik sepanjang sejarah SMA 1 harus pergi meninggalkan kami. Awalnya gw ga percaya dan mengganggap itu hanya isu belaka namun ketika pelajaran kimia bunda yeti, beliau masuk dan langsung menangis, bisa dibilang bu tanny adalah soulmate bunda yeti. Mereka bersahabat dan banyak kemiripan, mereka sama-sama rajin, sama-sama peduli, sering ngasih materi dan kuiz sehingga nilai yang mereka berikan di rapot benar-benar nilai jerih payah kami. Tidak seperti guru lain yang memberikan nilainya tanpa kejelasan apa-apa. Selain itu wali kelasku adalah orang yang sangat berdedikasi, bu tanny tidak pernah menelantarkan kami muridnya. Dia masuk dengan wajah ceria, menjelaskan materi memberikan contoh soal sambil bercerita tentang keluarganya, terutama suaminya yang cuek kepadanya hingga kami sekelas ketawa terbahak-bahak. Kami juga ingat ketika dia bercerita tentang kejadian di lift dengan seorang bapak-bapak kurus yang beliau ejek. Bu tanny selain komunikatif juga aktif dan rajin, terkadang dia sibuk seperti tadi dia harus membantu teman-teman ecoyouth untuk menyelesaikan laporan sehingga tidak bisa mengajar namun beliau tidak lupa memberikan tugas agar kami tidak ketinggalan namun kami tidak mengerjakannya. Beliau juga tidak pernah marah walau kami tidak mengerjakan tugas. 

Kami semua sayang bu Tanny, wali kelas kami yang juga menyayangi kami. Kadang gw masih teringat bagaimana beliau menangis karena kami kejutkan dengan hadiah dan kue ulang tahunnya dahulu. Ingat waktu itu adalah perayaan dengan resiko tinggi karena sebelum memberi kejutan adalah ulangan fisika. Bayangkan aja berarti kita harus selesai fisika sebelum bel berbunyi agar bisa mempersiapkan kue lilin dan kadonya. Alhamdulillah hari itu berhasil dan memberikan kegembiraan untuk seisi space two.

Namun hari ini, bunda yeti menceritakan tentang kepergian bu tanny. Bunda menangis sehingga dia tidak jadi memberikan tes kepada kami, lalu kami sekelas membuat poster demo bertuliskan "jangan pergi bu tanny!!" dibubuhi dengan tanda tangan seisi kelas, ditambah poster berisi pantun dan bujukan agar beliau tetap mengajar di smansa. Bel pulang pun berbunyi, kami semua berlari ke X6 bersiap-siap menyambut bu Tanny yang baru selesai mengajar. Bu tanny pun keluar, kami memandangnya dan air mata menetes dari mata beliau. Beberapa teman-teman menangis sedangkan gw melihat beliau dengan tatapan sedih. Kami bertanya-tanya, mengadukan perasaan sedih dicampuri lawakan-lawakan lucu dari billy, rendra dan rizky. Bu Tanny tetap menyemangati kami dan meyakinkan kami bahwa kami akan cerdas siapapun guru fisikanya. Lalu kita mengikuti beliau menuju ruang guru untuk menanyakan segala hal tentang kepindahannya. Akhirnya kami memutuskan untuk bertanya ke kepala sekolah. Gw rizky tami dan sasya mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan kepala sekolah. Alhamdulillah kepala sekolahku adalah orang yang bijak dan terbuka terhadapa murid-muridnya dan kami pun mendapat kesempatan untuk berbicara. Namun apa yang dikatakan pak kepala sekolah membuat kami pasrah. Bu tanny pindah adalah keputusan dinas, dinas dibawah walikota dan walikota dibawah gubernur dan gubernur dibawah surat keputusan menteri. Itulah yang harus diprotes jika ingin bu tanny tetap mengajar di smansa. Bukan kuasa kepala sekolah untuk memindahkan bu tanny ke sekolah tetangga yaitu smada. Kami sekelas menjadi sedih galau dan gatau harus apa, siapakah yang akan menjadi wali kelas kami nanti kalau bukan bu tanny kami yang tercinta. Apakah bisa dia diberi waktu satu semester lagi untuk bersama kami? Gw benci perpisahan, itu sangat menyedihkan namun harus berkata apalagi itu harus dilakukan. Setiap ada pertemuan akan ada perpisahan. Kita tidak tahu kapan kita akan berpisah dengan orang yang kita sayangi. Bahkan bisa saja dalam waktu beberapa menit ini kita berpisah dengan orang yang kita kasihi, terkadang kita baru mengingatnya dan merasakan kekurangan ketika dia tidak ada. Untuk itu kita harus menyayangi apa yang telah kita miliki, orang tua, saudara, teman, guru dan semuanya. Sebab waktu kita dengan mereka terbatas. Mungkin bulan ini atau bahkan minggu ini adalah hari terakhir bu Tanny mengajar di kelas kami. Terima kasih atas segalanya bu Tanny, baik ilmu, kasih sayang dan semua cerita serta pengalaman ibu. Maafkan kami karena banyak kesalahan yang kami buat kepada ibu :-)
bu tanny terharu ketika hari ulang tahunnya

bu tanny, bawang, gw, bocin, kiky, babeh dan bagas

we love bu tanny, don't leave us :")

Wassalamualaikum wr wb

Graduate Engineering Program ABB 2019 - Proses Seleksi

Assalamualaikum wr wb Di postingan sebelumnya, gw berjanji buat nulis pengalaman rekrutmen graduate engineering program (GEP) ABB tapi ak...